TOLONG JANGAN PERNAH SEKALI PUN MEMBICARAKAN GAJI ATAU KEKAYAAN SAAT REUNI. Mungkin ini terdengar sepele dan kecil, namun ini memiliki dampak yang sangat besar bagi perasaan temanmu.
Mungkin perkataan, “berapa gaji kamu?” terdengar sepele bukan? hanya tiga kata sederhana. Namun dampak secara mental bagi seseorang sangatlah besar. Bisa jadi karena hal tersebut kita tidak tau jika ia nantinya akan merasa gagal.
Orang tersebut akan selalu membandingkan pekerjaannya saat ini yang mungkin tidak seprestisius pekerjaan temannya yang menjadi pegawai BUMN, PNS, pegawai perusahaan multinasional, dan lainnya. Kita juga tidak ada yang tau, karena gengsi tersebut orang itu akan menghalalkan segala cara demi mendapatkan uang yang berlimpah. Entah dia menjadi pencuri, korupsi, dll. Semuanya dilakukan karena ingin ‘membalas’ gengsi saat reuni.
Bisa saja orang tersebut menjadi kaya raya dengan cara yang instan dalam waktu sekejap, namun ia lebih memilih cara yang halal, berkah, dan diridhoi oleh Tuhan YME. Siapa sangka temannya yang sedang menyombongkan kekayaannya, ternyata yang mereka sombongkan adalah uang yang didapatkan dengan cara yang haram.
Kita tidak pernah tau, ternyata teman kita sedang merawat ibunya yang sedang kena penyakit stroke, sehingga harus mengeluarkan uang yang tidak sedikit untuk pengobatannya.
Kita tidak pernah tau, ternyata teman kita usahanya baru saja bangkrut karena Pandemi Covid-19.
Kita tidak pernah tau, ternyata teman kita sedang merawat istrinya yang terkena penyakit gagal ginjal, sehingga ia harus mengeluarkan uang yang tidak sedikit untuk melakukan cuci darah secara rutin.
Setiap orang punya kisah perjuangan hidupnya masing-masing. Kita tidak akan pernah tau, bagaimana lelah dan sakitnya ia untuk mencapai apa yang ia raih sekarang ini.
Tugas kita sangat sederhana, menjaga perasaan orang lain.
Sejatinya semua manusia itu di mata Tuhan YME adalah sama, yang membedakan hanyalah amalan baiknya.