Gambar yang paling menakutkan untuk digunakan sebagai gambar motivasi adalah foto kedua orang ini :
Seringkali para motivator menggunakan apa yang ada pada kedua orang di atas untuk menunjukkan bahwa : “Kalian pasti bisa seperti mereka!”
Itu adalah anjuran basi. Kebohongan paling sesat untuk diikuti.
Alasan :
1. Mark Zuckerberg berkuliah di Universitas Harvard. Universitas terbaik no. 3 dunia setelah MIT dan Stanford. Mark memang di-DO, tetapi dia lulus dengan gelar kehormatan (HC) doktor bidang hukum pada 25 Mei 2017.
Ayah Mark, yakni Edward Zuckerberg adalah seorang dokter gigi yang memiliki minat besar dalam bidang teknologi. Sementara ibunya, yakni Karen Kempner adalah seorang psikiater lulusan New York Medical College. Mereka berdua sangat peduli dengan pendidikan anak-anaknya.
Mark juga memiliki relasi pertemanan yang baik. Lima pendiri facebook yang terdiri dari Chris Hughes, Eduardo Saverin, Dustin Moskovitz, Andrew McCollum, dan Mark Zuckerberg sendiri bukanlah orang yang biasa-biasa. Mereka bertemu di Harvard sebagai mahasiswa.
Andrew McCollum, Chris Hughes dan Eduardo Saverin adalah lulusan Harvard. Hanya Mark Zuckerberg dan Dustin Moskovitz yang drop out dari universitas tersebut.
2. Bill Gates juga pernah di-DO dari Universitas Harvard. Meskipun demikian, Bill Gates tetaplah jenius. Tes SAT-nya sangat tinggi, yakni 1590 dari 1600.
Hal tersebut tidak mengherankan karena ayah Bill Gates, yakni William Henry Gates adalah seorang penulis buku, filantropis dan jaksa.
Selain itu ibu Bill Gates, yakni Mary Maxwell Gates adalah seorang pebisnis asal Amerika Serikat. Atau lebih tepatnya petinggi dari beberapa perusahaan besar, seperti First Interstate Bancorp, US West Inc, dan KIRO-TV.
Jadi jangan heran jika Bill Gates bisa sekaya yang sekarang. Dukungan orang tuanya jelas berperan besar.
Saat bersekolah di Lakeside School (Seattle) pun Bill Gates bertemu dengan Paul Allen yang kelak bekerja sama dengannya mendirikan Microsoft.
Secara garis besar Bill Gates dan Mark Zuckerberg memiliki beberapa kesamaan :
- Orang tua mapan yang mendukung pendidikan dan karier anak-anaknya.
- Kecerdasan diatas rata-rata.
- Relasi dengan orang-orang cerdas untuk membantu membangun bisnisnya.
Akan mengerikan jika mereka berdua dijadikan role model dalam seminar motivasi dengan hanya memperhatikan pencapaian yang mereka raih. Ditambahi embel-embel bahwa Bill dan Mark adalah mahasiswa drop out. Sementara para motivator tidak benar-benar menunjukkan sumber daya apa yang Bill dan Mark miliki dibalik kesuksesannya.
Bisa-bisa nanti pesertanya berpikir DO dan menganggap memulai bisnis adalah jalan terbaik. Tanpa tahu apa saingan dan rintangan besar yang akan mereka hadapi. Pengangguran pun tercipta.
Jangan lupa. Bill, Mark dan para miliarder lainnya hanyalah segelintir orang yang beruntung diantara 7,5 miliar manusia di bumi. Kita tidak bisa mencontoh mereka. Tapi setidaknya kita punya cara berjuang masing-masing.
Related Posts
- 2 Umar Menolak Untuk Diajak Jajanbagaimana Kalimat Penolakan Yang Diucapkan Umarjawab
- Resep Masakan Nusantara
- Potret Lebaran Di Rumah 12 Artis Papan Atas, Hangat Dan Serunya Kumpul Bersama Keluarga
- Pemkot Siapkan Bantuan Rutilahu Untuk Keluarga Rumah Ambruk Di Tambaksari
- Nikmati Aneka Jajanan Tradisional Di Pasar Pagi Jalan Pemuda