Bakso Zucchini adalah pilihan yang sangat baik untuk meningkatkan keberadaan sayuran dalam makanan. Mereka menonjol karena kandungan vitamin, mineral, dan antioksidannya, dan karena mudah dibuat. Mereka juga ideal untuk perencanaan makan, karena mereka diawetkan secara optimal di lemari es.
Pertama-tama, perlu diingat bahwa asupan makanan yang berasal dari tumbuhan lebih dari yang ditunjukkan dalam konteks hampir semua diet. Makanan ini memusatkan sejumlah besar mikronutrien dan fitokimia, unsur-unsur yang diperlukan untuk menjaga kondisi kesehatan yang baik. Apakah Anda berani mencoba resep ini?
Bakso Zucchini: bagaimana cara membuatnya?
Sebuah penelitian yang diterbitkan dalam jurnal Nutrients menyatakan bahwa zucchini adalah sumber beta-karoten, zeaxanthin, lutein, vitamin C, di antara senyawa bioaktif lainnya yang bermanfaat bagi kesehatan. Karena itu, resep seperti bakso ini sangat ideal untuk meningkatkan kualitas nutrisi dari diet.
Bahan
- 4 zucchini.
- Garam (secukupnya).
- Telur (1 atau 2).
- 1 cangkir keju ricotta (200 g).
- 1 cangkir remah roti (200 g).
- Bumbu Italia (15 g).
- 3 sendok makan kemangi segar (45 g).
- 3 sendok makan peterseli segar (45 g).
- 1 sendok makan lada (15 g).
- 2 sendok makan minyak zaitun (30 ml).
- 1 bawang sedang, potong dadu.
- 2 siung bawang putih, cincang.
Bakso Zucchini dapat disertai dengan pasta, semur, nasi, di antara aksesori lainnya.
Instruksi untuk menyiapkan pangsit zucchini
- Penting untuk memulai dengan memotong pangkal masing-masing zucchini. Selanjutnya, gunakan parutan untuk menghancurkan sayuran dan masukkan hasilnya ke dalam mangkuk besar.
- Kemudian, tambahkan garam, aduk rata dan diamkan selama sekitar 20 menit.
- Sementara itu, panaskan oven hingga 190 derajat.
- Langkah selanjutnya adalah memeras zucchini dengan handuk teh, lalu membawanya ke mangkuk tempat telur, remah roti, ricotta, bumbu Italia, kemangi, peterseli, merica, minyak zaitun, bawang merah dan bawang putih akan ditambahkan. Campur semuanya dengan baik sampai Anda mendapatkan hasil yang seragam.
- Sekarang, bentuk bola-bola kecil dan panggang selama 30 hingga 40 menit sampai pangsit berwarna cokelat keemasan.
- Untuk menyelesaikannya, sajikan dengan pasta atau pendamping yang Anda sukai.
Manfaat zucchini
Zucchini adalah makanan serbaguna, ideal untuk semua jenis diet. Jika dimasukkan ke dalam rencana makan seimbang, itu dapat menginduksi beberapa manfaat bagi tubuh. Di bawah ini, kami merinci yang paling relevan.
Meningkatkan fungsi usus
Zucchini adalah sumber serat. Zat ini telah terbukti sangat positif untuk fungsi pencernaan. Tidak hanya berkontribusi untuk meningkatkan transit usus, tetapi juga dapat mencegah perkembangan patologi kompleks seperti kanker usus besar. Selain itu, mempromosikan pertumbuhan bakteri yang membentuk mikrobiota, yang mengurangi risiko dysbiosis.
Mencegah perkembangan patologi kronis
Penting untuk dicatat bahwa zucchini, seperti sayuran lainnya, menonjol karena adanya zat antioksidan di dalamnya. Senyawa ini menetralkan pembentukan radikal bebas dan akumulasi selanjutnya di jaringan tubuh.
Mekanisme ini dikaitkan dengan insiden patologi kompleks yang lebih rendah, menurut sebuah penelitian yang diterbitkan dalam Journal of Complementary & Integrative Medicine. Namun, penting untuk memastikan konsumsi sayuran yang bervariasi sehingga efek ini berkembang secara efisien.
Setiap jenis antioksidan secara istimewa menyerang jaringan atau kelompok sel, sehingga mempertahankan spektrum yang luas dari mereka dalam makanan akan memenuhi kebutuhan tubuh.
Membantu menghasilkan rasa kenyang
Serat dalam zucchini tidak hanya berdampak positif pada fungsi pencernaan, tetapi juga dapat membantu manajemen berat badan. Menurut penelitian yang diterbitkan dalam European Journal of Clinical Nutrition, zat ini berhasil meningkatkan rasa kenyang, yang memungkinkan untuk mengusulkan diet hipokalorik yang menghasilkan kepatuhan.
Penting untuk diingat bahwa mempertahankan keadaan komposisi tubuh yang baik akan sangat menentukan untuk meningkatkan kesehatan. Dalam situasi obesitas atau kelebihan berat badan, mekanisme inflamasi dan oksidatif di lingkungan internal meningkat.