Li Ziqi tumbuh besar bersama neneknya di sebuah daerah terpencil provinsi Sichuan, Barat Daya Cina. Dia tidak memiliki masa kecil yang bahagia seperti kebanyakan anak-anak lain. Li mengatakan dia mulai tinggal bersama sang nenek setelah ibu tirinya menganiaya dia.
Kemudian, dia mulai tinggal bersama kakek-neneknya. Mereka bukanlah golongan orang kaya, hidup mereka kekurangan. Kondisi itu membuat Li harus memutuskan bangku sekolah pada umur 14 tahun karena tak sanggup membiayainya.
Bukan karena pilihan namun karena sebuah keharusan. Dari kampung kecilnya yang aman dan tenteram, Li terpaksa pergi ke kota untuk bekerja mencari uang.
Nasibnya tidak begitu bagus di tahap awal hidupnya. Dia berjuang keras untuk bertahan hidup – dia kelaparan, tidur di bawah jembatan, bekerja sebagai pelayan, tukang listrik, menjual Hanfu, dan dia bahkan bekerja sebagai DJ di klub malam.
Setelah bekerja selama 7 hingga 8 tahun, Pada tahun 2012, neneknya menderita penyakit serius. Li memutuskan untuk berhenti dan kembali ke kampung halamannya agar bisa merawat neneknya.
Empat tahun usai kembali, Ia mulai merekam kehidupan di sana, setelah melihat bagaimana saudara lelakinya mendapatkan banyak penggemar melalui video menyanyi dan bermain gitar di internet.
“Ketika aku tinggal di kota rasanya benar-benar seperti bertahan hidup. Kini sejak aku tinggal di pedesaan rasanya benar-benar seperti menikmati hidup,” ungkapnya.
Tak perlu drama, prank, ataupun melakukan hal bodoh lainnya, Video Li menggambarkan dia dan neneknya menjalani kehidupan mereka di pedesaan yang sederhana. Dia sering terlihat menyiapkan makanan untuk neneknya menggunakan bahan-bahan dasar di hutan dengan teknik tradisional. Terkadang ia juga membuat ha lain seperti kerajinan-kerajinan tradisional sampai make up
Kehidupan masyarakat modern menurut Li turut andil membuat videonya yang menggambarkan kehidupan pedesaan jadi terkenal. Menurutnya video yang dibuat bisa menjadi semacam tempat untuk menenangkan pikiran mereka.
“Dalam kehidupan masyarakat saat ini, banyak orang merasa tertekan. Jadi ketika mereka melihat videoku di akhir hari yang sibuk, aku ingin mereka untuk santai dan merasakan sesuatu yang menyenangkan, melepaskan beberapa kegelisahan dan stres,” ungkap Li.
Menonton videonya dapat membuat anda merasa seperti bepergian dalam mesin waktu, seolah-olah seorang wanita cantik multitalenta dari negeri dongeng di zaman Dinasti Han telah datang ke dunia internet modern. Video-videonya membuat penontonnya bermimpi.
“Saya merekam kehidupan imajiner saya di masa depan.” Dalam Hanfu tradisional yang elegan, dia muncul di tempat seperti Utopia, dikelilingi oleh lanskap berdaya tarik kuno.
Pada awalnya, apa yang ia lakukan hanyalah untuk mendorong bisnis penjualan tanaman dan barang-barangnya. Tak disangka, saat ini kanal Youtubenya memiliki lebih dari 7 juta subscriber dengan jumlah penonton tiap videonya yang memiliki angka fantastis.Begitu juga dengan akun Weibonya, ia memiliki lebih dari 21 juta pengikut disana.Dengan pengikut sebanyak itu, Li Ziqi sekarang menjadi salah satu online celebrity besar di Cina dan Li meraih kesuksesan itu di desa dengan neneknya saat banyak anak muda pergi ke kota meninggalkan orang tua.