
“Dan ketika orang melihat bisnis berjalan, keinginan untuk memiliki hal-hal lain akan meningkat. Itu sangat wajar,” tambahnya. Pada akhir 2020, sebuah undang-undang yang dirancang untuk menghapus “pemikiran dan budaya reaksioner” diberlakukan di Pyongyang. Lalu pada Juli 2021, berlaku undang-undang tentang pendidikan pemuda yang berusaha menghalangi kaum muda mengakses “budaya kapitalis.” “Gaya rambut dan pakaian yang tidak sesuai dengan spesifikasi rezim mencerminkan selera dan pilihan pribadi,” ujar Scarlatoiu. “Ideologi rezim keluarga Kim berpusat pada konformitas dan bukan pada individualisme atau ekspresi individu,” tambahnya. Namun, salah satu temannya tidak seberuntung dia dan tidak bisa membayar suap setelah ketahuan mengenakan pakaian yang dilarang, kata Park.